ANALISIS IMPLEMENTASI TANGGAP DARURAT PADA PETAK JALAN RAWAN BENCANA (NOTOG-KEBASEN, BANYUMAS)
Keywords:
tanggap darurat, regulasi, penerapan, AHP-SAW dan AHP-WP, alternatifAbstract
Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis dengan perubahan cuaca ekstrim memiliki potensi tinggi terhadap bencana alam dibeberapa daerah salah satunya Kabupaten Banyumas. Bencana alam yang terjadi di daerah tersebut dapat mengganggu aktivitas transportasi, sehingga perlu dilakukan implementasi tanggap darurat untuk meminimalisir dampak buruk yang terjadi. Oleh karena itu penelitian ini dibuat untuk menganalisis impelementasi tanggarp darurat bancana dan alternatif terbaik untuk operasi sarana kereta api agar tidak terjadi kekusutan dalam pengoperasiannya. Terdapat regulasi yang di tetapkan untuk gangguan operasional kereta api yaitu Peraturan Direksi Nomor: Per.U/Kt.204/Xii/L/Ka-2018. Implementasi tanggap darurat pada petak jalan sendiri dibagi menjadi tiga tahap, yaitu sebelum terjadinya, saat terjadinya dan pasca terjadinya. Setelah dilakukan perhitungan menurut pendapat ahli dengan metode kombinasi AHP-SAW dan AHP-WP didapatkan alternatif terbaik dalam penanganan operasi kereta api pada kondisi darurat adalah dengan menjalankan sarana berjalan memutar sesuai dengan Malka Rinja.