PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PENUTUPAN PERLINTASAN SEBIDANG DI LAMONGAN JPL 297 DAN 294

Authors

  • Firdaus Ade Kurniawan Politeknik Perkeretaapian Indonesia
  • Handoko Politeknik Perkeretaapian Indonesia
  • Dara Aulia Feryando Politeknik Perkeretaapian Indonesia

Keywords:

perlintasan sebidang, keselamatan, penutupan

Abstract

Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 36 pasal 4 tahun 2011 tentang perpotongan perlintasan sebidang bahwa jarak antar perlintasan minimal 800 meter. Namun, peraturan tersebut belum diterapkan dengan baik di perlintasan sebidang JPL (Jalur Perlintasan Langsung) 297, 295, dan 294 Desa Sukodadi Kabupaten Lamongan. Dampak dari akibat tidak diterapkannya peraturan tersebut adalah kecelakaan yang sering terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap rencana penutupan JPL 297 dan 294. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan menghitung LHR (Lalu Lintas Harian Rata-rata) dan panjang antrian kendaraan. Diantara ketiga JPL tersebut, JPL dengan LHR tertinggi adalah di JPL 295 dengan total 249 kendaraan per jam. Sedangkan untuk antrian kendaraan terpanjang terjadi di JPL 295 mencapai 23 meter. Untuk pengolahan data menggunakan regresi linier berganda. Dari penelitian yang dilakukan, hasil dari indikator manfaat, kemudahan dan keselamatan sebesar 180, 11,506 dan 7,781. Sedangkan hasil dari persepsi masyarakat yang diperoleh adalah 66,8%.

Downloads

Published

2022-04-19

How to Cite

Firdaus Ade Kurniawan, Handoko and Dara Aulia Feryando (2022) “PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PENUTUPAN PERLINTASAN SEBIDANG DI LAMONGAN JPL 297 DAN 294”, Prosiding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi, p. 725. Available at: https://ojs.fstpt.info/index.php/ProsFSTPT/article/view/754 (Accessed: 5 June 2023).